Sejarah Desa
SEJARAH BERDIRINYA DESA KARANGTENGAH KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS
SEJARAH DESA KARANGTENGAH
Desa Karangtengah Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas adalah sebuah desa yang damai sejahtera sejak dulu. Nama Desa Karangengah sudah dikenal ratusan tahun yang lalu .Namun sampai sekarang belum diketahui dengan pasti kapan berdirinya desa Karangtengah ini.
INSPIRASI PENULIS
Penulis yang sekarang menjabat sebagai Kepala Desa Karangtengah sering merasa kaget dan kurang percaya dengan omongan orang luar Desa Karangtegah yang seusia atau bahkan lebih tua dari Penulis yang sering dijumpai baik di pasar, rumah sakit, rumah makan, tempat ibadah di luar Karangtengah dan banyak lagi tempat – tempat yang tidak dapat penulis sebutkan. Dalam perbincangan atau perkenalan dengan orang tersebut , beliau menayakan alamat penulis. Begitu penulis jawab saya dari Desa Karangtengah,Kecamatan Kembaran – Beliau-beliau menanyakan Karangtengah Purwodadi ?? . Penulis mengiyakan. Begitu seterusnya.
Akhirnya Penulis merasa Penasaran dan timbul pertanyaan dalam hati, “ Mengapa banyak orang yang lebih mengenal Purwodadi nya dari pada Karangtengah ??—Padahal menurut cerita dari banyak orang asli Karangtengah mengatakan bahwa Purwodadi adalah Sempalan atau seplitan dari Desa Karangtengah !!
Dalam kebimbangan dan keraguan tersebut akhirnya penulis mencari tahu dan bertanya tanya kepada orang yang lebih tua dari penulis. Beliau – beliau yang ditemui penulis antara lain :
- Bapak Matori alias Badrun. ( Usia 78 tahun ) Lahir 08-09-1939
Beliau adalah Mantan Perangkat desa Karangtengah tahun 1967 s/d 1986. Beliau menceritakan bahwa DULUNYA Karangtengah dan Purwodadi adalah 1 (satu ) Desa dengan nama Karangtengah. Namun pusat pemeritahannya ( Lurahnya ada di grumbul yang sekarang diberi nama Purwodadi ). Cerita ini beliau dengar dari orang-orang yang lebih tua dari beliau antara lain :
- Bapak Sadirana meninggal tahun 1960 an dalam usia diatas 80 tahun. Penulis juga kenal dengan Bpk Sadirana tersebut.
- Bapak Samunadi Meninggal tahun 1970 an dalam usia diatas 80 tahunan. Penulis juga mengenal orang tersebut.
- Bapak Sanasmad dan ayahnya sendiri Bpk Dipakerta meninggal tahun 70 an. Penulis juga mengenal orang tersebut.
- Bapak Sumeri Sesepuh Desa Karangtengah ( Usia 93 tahun ) Lahir 11-12-1926
- Bapak Muhaji alias Dori Sesepuh Desa Karangtengah ( usia 85 tahun ) Beliau Lahir di Karangtengah tanggal 31-12-1932.
Beliau sempat mengenal mantan Lurah KEPLE setelah desa Karangtengah dibagi menjadi dua desa yaitu desa Karangtengah dan Desa Purwodadi.
- Bapak Akhmad Sukarto alias Mirin Sesepuh Desa Karangtengah ( usia 82 tahun )
Beliau juga pernah menjabat Perangkat Desa Karangtengah sampai dengan tahun 1965.
- Bapak Haji Rosyid Sesepuh Desa Purwodadi ( Usia 95 tahun )
Dari kelima nara sumber tesebut pada intinya menjawab pertanyaan penulis menyatakan jawaban yang sama. Yaitu Dulunya Karagtengah dan Peurwodadi adalah satu Desa yaitu Desa Karangtengah. Namun Pusat Pemerintahan Desa Karangtengah bertempat di Grumbul Purwodadi. Beliau-beliau ini juga mengenal Lurah ….. ( maaf yang disebut dengan Lurah KEPLE ). Dan Lurah sebelumnya mereka juga tidak tahu. Jadi Lurah yang pertama didesa Karangtengah dan Purwodadi adalah Lurah KEPLE. Untuk urusan keamanan dan lain-lain grumbul Karangtengah dipercayakan kepada seorang BAU ( sekarang KADUS ) yang bernama BAU DITA ( Silsilahnya sampai Bpk Subandi ( Alm) sebagai BAU ( KADUS I ) dan BAU….…… ( maaf beliau dikenal dengan nama BAU DABLANG ) SEBAGAI BAU II ( KADUS II ), sedangkan urusan pemerintahan tetap dilakukan oleh Lurah KEPLE tersebut.
Diceritakan bahwa Lurah KEPLE tersebut mempunyai 2 ( dua ) orang anak laki-laki. Kemungkinan ini menurut panulis, Jabatan Lurah dikala itu sama dengan Kademangan atau Bupati yang bersifat turun temurun. Atas kebijakan dari Lurah KEPLE tersebut, akhirnya Desa Karangtengah dipecah menjadi 2 ( dua ) kelurahan, tentunya seijin dari atasannya.
Dari kebijakan Lurah KEPLE tersebut , maka anak sulungnya yang bernama …… ( maaf lupa namanya ) ditetapkan sebagai Lurah Karangtengah, dan begelar Lurah CITRAWIJAYA sejak tahun 1920 an, sedangkan adiknya tetap memimpin di desa Purwodadi dengan batas wilayahnya menyesuaikan batas jalan yang sekarang masih dipakai.
Jadi pusat pemerintahan desa Karangtengah dapat dikenal sejak tahun 1920 an. Dan Lurah CITRAWIJAYA langsung ditunjuk sebagai penatus untuk membawahi 5 ( lima ) desa /lurah yaitu Desa Karangtengah, Kramat , Sambeng Wetan dan Sambeng Kolon dan Purwodadi. Masing-masing lurah membawahi 1 ( satu ) desa.
Lurah / Penatus desa Karangtengah yang dikenal sejak tahun 1920 adalah Bapak Citrawijaya I yang kemudian digantikan oleh putra menantunya Tahun 1937 yang dikenal Lurah Muka dan bergelar Citrawijaya II. Beliau memimpin Karangtengah hingga tahun 1945. Sejak Indonesia Merdeka tahun 1945 Semua Lurah deberhentikan dan dilakukan tata pemerintahan baru dengan mengadakan pemilihan lurah yang demokratis. Maka terpilihlah Bapak H Abdul Barri. Beliau memimpin hingga tahun 1969. Pada masa kepemimpinan H Abdul Barri , Pembangunan belum Nampak jelas. Wilayah desa dibagi menjadi 2 ( dua ) kebaon yaitu Bau I dan Bau II. Masing masing kebaon dibagi menjadi 3 ( tiga ) wilayah Kopak dan dipimpin oleh polisi kopak.
Tata pemerintahan desa dilaksanakan pamong desa dengan komposisii sebagai berikut :
- Lurah : 1 orang
- Carik : 1 orang
- Tukang uang : 1 orang
- Pembantu tukang uang : 1 orang
- Kebayan : 2 orang
- Kayim : 1 orang
- Kepala kopak : 6 orang
Sepeninggal H Abdul Barri Tahun 1969 kepemimpinan desa Karangtengah dipegang oleh Bau Atmowijoyo sebagai kartiker atau pelaksana tugas lurah, hingga terpilihnya lurah yang baru pada tahun 1971, yaitu Bapak H Hajidin. Di saat inilah pembangunan di Karangtengah mulai nampak jelas arahnya sejalan dengan arah pembangunan masa Orde Baru. Pembangunan yang Nampak adalah :
- Pembangunan saluran irigasi Sigandu
- Pembangunan jalan protocol
- Pembentukan Rukun Kampung
- Membangun tempat pendidikan menjadi 2 SD, 1 MI, dan 2 TK.
- Membangun Lumbung desa
- Membangun Balai Desa
- Membangun Lapangan olah raga
- Pemekaran Rukun Kampung menjadi RW yaitu RW I dan RW II.
Bpk Subandi memangku jabatan Ymt Kades sepurnanya bpk H Hajidin.
Berikutnya adalah Bapak Sukarso yang terpilih sebagai Kepala Desa Karangtengah sejak tahun 1989 sampai dengan tahun 1998.Kemajuan pembangunan mulai terasa. Dimasa ini desa Karangtengah dikategorikan sebagai desa tetinggal ( IDT ), Sehingga perhatian pemerintah melebihi desa – desa yang lain Misalnya :
- Ada Bantuan untuk desa IDT( Inspres Desa Tertinggal ).
- Proyek P3DT untuk pengerasan jalan,
- Penataan lembaga lembaga desa ,dari Bamudes manjadi LKMD, Pamong jadi kaur.
- Pembangunan dibidang keagamaan
- Listrik masuk Desa dan
- Penataan / pemekaran Kadus menjadi RW dan
Bapak Syukur Setiawan dan Bapak Tolkhah juga pernah menjabat sebagai YMT Kades Karangtengah sampai terpilihnya kepala desa yang baru.
Setelah masa jabatan Bapak Sukarso berakhir, Kepala desa Karangtengah dipegang oleh Bapak Chamdani sejak tahun 1998 s/d April 2007. Kemajuan pembangunan yang dirasakan antara lain :
- Pengaspalan dan pengecoran beton di jalan jalan desa
- Pembuatan Talud jalan,
- Pemekaran 12 RT menjadi 13 RT,
- Penguatan Kapasitas desa dan lembaga desa,
- Menyadarkan warga akan pentingnya PBB,
- Dan banyak lagi yang dapat dirasakannya.
Berikutnya Kepala Desa Karangtengah ke VII adalah Bapak Tokhidin sejak Juni 2007 s/d Juni 2013. Dimasanya pembangunan mulai ditopang dari dana ADD dan PNPM Mandiri Perkotaan.Dengan dana tersebut digunakan antara lain :
- Pembuatan talud
- Pengecoran jalan setapak
- Rehab Musolla
- Pemangunan Cucian mobil
- Dan Perintisan Pembangunan Balai Desa.
Sejak 5 Juni 2013 kepemimpinan Desa Karangtengah dipimpin oleh H B E N U
AMa, sebagai Kepala Desa Karangtengah ke VIII .Beliau bertekad untuk meneruskan pembangunan dan kegiatan kegiatan lainnya dari pemimpin-pemimpin sebelumnya.
KAPAN BERDIRINYA DESA KARANGTENGAH
Sebagaimana desebutkan di atas, bahwa berdirinya desa Karangtengah sampai sekarang belum diketahui. Namun Penulis mencoba untuk merilis sejarah dari alur silsilah penulis sendiri yang dapat dipercaya dan banyak diketahui oleh warga masyarakat desa Karangtengah sekarang.
Perhitungan ini kami hitung mundur dimulai dari Mbah Isma’il
Penulis yang sekarang menjabat sebagai Kepala Desa Karangtengah adalah CICIT atau keturunan ketiga dari MBAH ISMA’IL yang sekarang telah dibentuk Keluarga Bani Isma’il.
- MBAH ISMA’IL Tersebut meninggal tahun 1961 dalam usia 125 tahun dirumah istri keempat yang disebut dengan nama Mbah Mud ( karena Mbah Mud sudah mempunyai anak bernama Mudakir beliau sekarang bermukim di Medan Sumatera Utara )
Jadi Kelahiran Mbah Isma’il tersebut diperkirakan Tahun 1836.
- Mbah Isma’il adalah putra keempat dari Mbah Fatimah Binti Mbah Madwitana yang menikah dengan Mbah Madreja . Andaikata Mbah Fatimah melahirkan Mbah Isma’il diusia 24 atau 25 tahun, maka diperkirakan kelahiran Mbah Fatimah lahir tahun 1811.
- Mbah Fatimah adalah Putri KETIGA Dari Mbah MADWITANA. Ini Cerita dari Bapak Khudori meninggal tahun 2007 an (penulis mengenal dan bercerita dengannya untuk menyambung persaudaraan dengan penulis). Andaikata Mbah Madwitana saat melahirkan Mbah Fatimah diusia 30 tahun , maka Kelahiran Mbah Madwitana sendiri diperkirakan tahun 1781 M.
Namum diceritakan banyak orang asal Mula keberadaan MBAH MADWITANA sendiri tidak ada yang tahu, namun diceritakan oleh kebanyakan sesepuh desa Karangtengah pendahulu-pendahulu kita Beliau adalah seorang Pendatang yang darimana dan alumni dari Pondok mana sekali lagi tidak ada yang tahu , setahunya setiba di Grumbul Bendasari dan langsung mendirikan Pondok Pengajian untuk menyebarkan Agama Islam di Grumbul /dukuh Bendasari tersebut.
ASAL MULA NAMA DESA KARANGTENGAH
Perlu diketahui bahwa dahulu Karangtengah terdapat 6 ( enam ) Grumbul / Pedukuhan
- Di sebelah Timur DESA Karangtengah ada Grumbul/pedukuhan Bendasari. Karena di pedukuhan terebut tumbuh Pohon Besar yang namanya Pohon Benda yang usianya sudah ratusan tahun. Ketika pohon itu berbuah ternyata buahnya tidak enak dimakan. Namun didalamnya terdapat biji biji sebesar biji kacang. Setelah dicoba digoreng ternyata biji buah bena itu sangat enak dan gurih. Maka grumbul tersebut akhirnya diberi nama BENDASARI. Dan Pohon Benda ini sekarang sudah mati dan tinggal akar-akarnya saja yang masih menjadi bukti sejarah.
- Di sebelah Selatan Desa Karangtengah ada grumbul / pedukuhan DUKUH KANDANG yang sekarang berganti nama DUKUH MEKAR. Karena di dukuh tersebut banyak didirikan kandang kerbau maupun kambing . Oleh karenanya pedukuhan tersebut diberi nama DUKUH KANDANG.
- Di sebelah Utara Desa Karangtengah ada Grumbul / pedukuhan JEBJOGAN. Karena di grumbul tersebut tanahnya selalu becek atau Jeblog ( bhs Jawa ) disebabkan sebelah barat grumbul Jeblogan ada grumbul BEDAHAN ( ikut Desa Purwodadi ) yang airnya selalu mengalir lewat grumbul Jeblogan tersebut.
- Disebelah Barat ada grumbul Purwodadi yang menjadi pusat pemerintahan desa Karangtengah.
- Ditengah - tengah grumbul Bendasari, Dukuh Kandang, Jeblogan dan Purwodadi inilah ada Grumbul TENGAH. Dan sangat kebetulan Pusat Pemerintahan di tengah - tengah grumbul-grumgul tersebut maka jadilah DESA KARANGTENGAH.
LALU KAPAN BERDIRINYA DESA KARANGTENGAH ?
Dengan menengok silsilah penulis tersebut diatas sampai dengan kehadiran MBAH MADWITANA yang secara misterius tidak diketahui asal usulnya , dan kehadiran beliau sudah Dewasa kisaran umur 18 s/d 20 tahun, maka untuk sementara Penulis memperkirakan
BERDIRINYA DESA KARANGTENGAH TAHUN 1799 M
JADI UNTUK SEMENTARA USIA DESA KARANGTENGAH SAMPAI DENGAN
TAHUN 2018 SUDAH MENCAPAI USIA YANG
219 TAHUN
Penulis akan sangat berterima kasih sekali andaikata ada penbaca atau sejarawan yang dapat meberikan pencerahan tentang sejarah berdirinya desa Karangtengah ini sesuai dengan data dan fakta sejarah Berdirinya Desa Karangtengah ini.
Kepada para pembaca dan pemerhati sejarah ini kami sangat mengharapkan saran dan tambahan keabsahan sejarah berdirinya Desa Karangtengah.
Karangtengah, 10 Maret 2016
Penulis
B E N U
Kepala Desa Karangtengah